Translate

Wednesday, October 24, 2012

Penghuni Baru Lagi :-)

Kemarin sore (selasa, 23 Oktober 2012) sekitar jam 15:00 HP saya bunyi, ternyata istri yang telfon dari rumah ngasih kabar kalau ada paket kiriman buat saya berupa box panjang dari kardus... Hhhhmmmh pasti deh itu bibit tanaman pesenan saya dari PBN (Pohon-Buah Nursery).

Jam 16:00 buru-buru deh ngerapihin meja kerja dan cabuuuuuttt pulang ke rumah... Sampe rumah jam 17:15 langsung mandi dan mulai deh kegiatan bongkar paket kiriman...

Isi paket adalah :
1. Pohon Beach Cherry ukuran 50-60cm (1 pohon).
2. Pohon Butternut Amazon atau Kacang Amazon ukuran 20-25cm (2 pohon).

Baru sadar kalo dirumah ternyata ngga ada stok pot ukuran sedang lagi, hadeeehhh... yang ada cuma ukuran 30cm dan 15cm masing-masing selusin. Karena udah kadung di bongkar polibag-nya akhirnya 3 pohon tadi saya tempatin aja di pot 30cm untuk sementara waktu.

Penampakan sebagai berikut:


Beach Cherry

Daun agak layu dan ada beberapa yg rontok, dengan sedikit treatment there will be no problem.
Sudah ada penampakan beberapa calon buah.

Overall Pohon BC sangat baik hanya sedikit layu, mungkin akibat pengiriman saja dan ada beberapa daun yang layu dan juga rontok.


Butternut Amazon (Kacang Amazon)

Pohon 1 : No Issue
Pohon 2 : No Issue
Butternut Amazon (a.k.a Kacang Amazon)


Mudah-mudahan bisa subur dan menghasilkan buah yang banyak :)

Saturday, October 20, 2012

Anggota Baru

Hari ini (tepatnya tadi malam) ada dua keluarga baru saya tiba yaitu Pohon Tin.
Pohon ini saya dapatkan dari Bapak Budi Hartono salah satu Hobbyist yang mengkhususkan diri pada Pohon Buah Tin.

Adapun pohon yang saya dapatkan dari beliau adalah dari jenis : Brown Turkey dan Sultane, berikut penampakannya...

Jenis Brown Turkey

Brow Turkey kiriman dari Bapak Budi Hartono.


Pecah Tunas


Jenis Sultane




Pecah Tunas

Mudah-mudahan bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang banyak :)

Thursday, October 18, 2012

Metode Side Grafting / Sambung Sisip

Terimakasih sebelumnya untuk Bapak Wiwik pemilik dari Leira Buah Tropis yang sudah membolehkan saya untuk memuat artikel yang bersangkutan mengenai tehnik perbanyakan tanaman dengan cara Side Grafting atau Sambung Sisip.

Berikut langkah-langkahnya :






















































Mudah-mudahan informasi ini bisa bermanfaat :)

Sunday, October 14, 2012

Membuat Tabulampot Rambutan Berbuah di Luar Musim


Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan tanaman buah tropis asli Indonesia. Sebaran wilayah produsen tanaman ini cukup luas, meliputi daerah dataran rendah hingga sedang (600m dpl). Selain ditanam di lahan, Rambutan juga banyak ditanam dalam bentuk tabulampot.

Salah satu varietas Rambutan yang cocok untuk ditanam di tanah lapang maupun sebagai tabulampot adalah varietas Binjai. Keunggulan dari varietas ini di antaranya memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi, rasa buah manis, dan penampilan tanaman relative bagus. Selain itu, umur panen varietas Binjai juga lebih genjah jika dibandingkan dengan varietas lain, seperti rapiah, aceh, simacan, nona dan garuda. Umumnya, bibit Rambutan Binjai yang berasal dari okulasi dapat berbuah kurang dari satu tahun. Sementara itu, varietas lain umumnya baru mulai berbuah setelah berumur dua tahun.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk merangsang pembungaan pada tabulampot Rambutan.
A.   Pemupukan
Untuk merangsang munculnya bunga, Berikan pupuk NPK 15:15:15 (berimbang) pada tanaman setiap 4 bulan sekali setelah tanaman berumur  satu tahun. Pupuk diberikan dengan dosis 25gr untuk pot sebesar drum. Jika dalam satu tahun bunga belum juga muncul, tingkatkan dosis pemupukan hingga 100gr untuk setiap pot. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara membenamkan pupuk ke dalam media tanam sedalam kurang lebih 10cm. aplikasi pemupukan ini sebaiknya diikuti dengan penyiraman hingga media tanam menjadi cukup lembap (jangan terlalu basah) agar pupuk lebih mudah diserap oleh tanaman.

B.   Pemangkasan
Pemangkasan untuk merangsang produksi dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Pada umur tersebut, tinggi tanaman dapat mencapai 75 – 100cm dari permukaan media tanam. Pemangkasan yang dilakukan mengikuti pola 3-3-3. Dengan Demikian pemangkasan pertama dilakukan dengan menyisakan cabang primer sebanyak 3 buah. Jika cabang primer ini panjangnya lebih dari 50cm, pangkas bagian ujungnya.

Tabulampot Rambutan Binjai
Setelah cabang primer tumbuh dan menghasilkan cabang sekunder, lakukan pemangkasan dan pertahankan hanya tiga cabang sekunder dari setiap cabang primer. Lakukan pemangkasan kembali pada ujung tunas sekunder hingga muncul tunas tersier. Pilih dan pertahankan tiga tunas tersier pada setiap cabang sekunder. Dari pemangkasan ujung cabang tersier, maka akan muncul bunga majemuk. Untuk merangsang pembungaan yang kontinu setiap tahun, lakukan kembali pemangkasan setelah buah dipanen.

C.   Repotting
Kegiatan repotting pada tabulampot cukup penting, terutama jika tanaman belum juga mau berbuah, padahal umurnya telah cukup. Repotting dapat dilakukan dengan mengeluarkan tanaman dari potnya, kemudian Memangkas akar tanaman dibagian bawah serta samping kiri dan kanan secara melingkar. Selain itu, lakukan pula pemangkasan di sebagian daun. Masukkan kembali tanaman ke dalam pot yang berisi Campuran media baru. Media tanam perlu ditambahkan bahan organik yang lebih banyak agar pertumbuhannya lebih cepat.

Jika terdapat lahan di sekitar halaman yang memungkinkan untuk ditanami pohon rambutan, setelah dilakukan pemangkasan akar dan daun, pohon rambutan tersebut ditanam terlebih dahulu di tanah lapang. Setelah muncul tunas-tunas baru, baru masukan kembali pohon ke dalam pot dan letakan di tempat yang mendapatkan banyak cahaya matahari.

Sumber: ISBN 979-006-400-3 Tip & Trik Membuahkan Tabulampot (AgroMedia

Pemilihan Tehnik Perbanyakan Vegetatif


Ada lima cara perbanyakan vegetatif buatan untuk tanaman buah yang sudah dikenal oleh para penangkar bibit dan petani yaitu cara Penyambungan, OkulasiPenyusuan, Cangkok dan Setek.

Pada tiga cara yang pertama dikenal adanya istilah batang bawah dan batang atas. Batang bawah berupa tanaman yang biasanya berasal dari biji. Tanaman dari biji sengaja dipilih karena mempunyai keunggulan dari segi perakarannya, yakni tahan cendawan akar dan mempunyai perakaran yang banyak serta dalam, sehingga tahan terhadap kekeringan dan kondisi tanah yang becek. Sedangkan batang atas berupa ranting atau mata tunas dari pohon induk yang mempunyai sifat unggul terutama dalam produksi dan kualitasnya. Dari hasil menggabungkan sifat batang bawah dan batang atas ini diperoleh bibit tanaman yang disebut bibit enten, okulasi dan susuan. Pada perbanyakan dengan cara mencangkok batang bawah tidak diperlukan karena pada cara ini perakaran keluar langsung dari cabang pohon induk
yang dicangkok. Sedangkan cara setek pada prinsipnya menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru.

Kelebihan bibit vegetatif yaitu selain berbuahnya persis sama dengan induknya, bibit juga berumur genjah (cepat berbuah). Tanaman manggis asal bibit susuan berbuah lima tahun setelah tanam, sedangkan bibit yang berasal dari biji baru berbuah 10-15 tahun setelah tanam. Bibit durian okulasi bisa berbuah 4-6 tahun setelah tanam, sedangkan bibit asal biji berbuah lebih dari 10 tahun setelah tanam. Beberapa jenis tanaman buah-buahan tertentu sampai saat ini hanya berhasil diperbanyak dengan cara tertentu pula. Ada jenis tanaman tertentu yang tidak bisa diokulasi karena banyak mengandung getah. Rambutan dan kapulasan selalu gagal
kalau disambung (enten) karena pengaruh asam fenolat yang teroksidasi dapat menimbulkan pencoklatan (browning). Resin dan asam fenolat ini bersifat racun terhadap pembentukan kalus. Sedangkan contoh lainnya adalah belimbing dan manggis yang sulit sekali berakar bila dicangkok karena kalusnya hanya menggumpal dan tidak mampu membentuk inisiasi (bakal) akar.

Dalam perbanyakan vegetatif tanaman buah-buahan, ada cara perbanyakan tertentu yang lebih menguntungkan bila dilakukan pada jenis tanaman tertentu pula, sehingga cara perbanyakannya menjadi cepat dan efisien. Tanaman manggis dan belimbing akan lebih menguntungkan bila diperbanyak dengan cara enten, sedangkan durian menguntungkan bila diperbanyak dengan cara okulasi.

Perbanyakan tanaman buah-buahan dengan cara penyusuan walau keberhasilannya tinggi, tetapi kurang praktis dalam pengerjaannya, sehingga bibit yang dihasilkan per satuan waktu menjadi sedikit. Sebagai contoh seorang pekerja yang sudah terampil mengokulasi durian, dalam sehari (8 jam kerja) bisa mengokulasi 350-400 tanaman, sedangkan untuk penyusuan hanya bisa mengerjakan 75-100 susuan sehari. Oleh karena itu perbanyakan dengan cara penyusuan hanya disarankan sebagai alternatif terakhir dalam perbanyakan tanaman buah-buahan seperti pada perbanyakan tanaman jenis nangka kandel yang keberhasilannya kurang dari 20% bila diperbanyak dengan cara enten atau okulasi. Dengan diketahuinya cara perbanyakan yang lebih menguntungkan untuk masing-masing tanaman buahbuahan, maka akan diperoleh efisiensi tinggi dalam pengadaan bibit buah-buahan secara masal,walaupun dengan menggunakan cara konvensional.

Sumber : World Agro forestry Centre (ICRAF) & Winrock International

Kelengkeng Diamond River



Tabulampot Lengkeng Diamond River.
Kelengkeng diamond river berasal dari China, dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Kelengkeng diamond river mempunyai ciri-ciri daun berwarna hijau cerah, lebar, dan tepinya bergelombang. Keunggulan dari kelengkeng diamond river adalah tanaman ini cenderung tumbuh melebar ke samping dari pada tumbuh ke atas. Tajuknya kompak sehingga membuat diamond river ini paling disukai para pembudidaya tanaman dalam pot (tabulampot). Daging buahnya relatif tebal dan cenderung berarir, diamond river bisa berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk kelengkeng vegetatif, dan 2-3 tahun untuk kelengkeng generatif (berasal dari biji). 

Cara perawatan kelengkeng diamond river sama dengan kelengkeng itoh, yaitu :



Penyiraman :
Cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.

Pemupukan :
Bunga Lengkeng Diamond River
Tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai dengan tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.

Pelukaan/Pengerokan :
Pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat zat makanan yang dihasilkan daun ke akar, sehingga terjadi pemupukan zat makanan di daerah tajuk.

Pengeringan atau stres air :
Kekurangan air akan memicu tanaman berbunga.Caranya tanaman kelengkeng dalam pot tidak disiram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi. Untuk pemangkasan, tidak perlu dilakukan sesering kelengkeng pingpong, karena kelengkeng diamond river tajuknya cenderung untuk tumbuh ke arah samping.

Mangga Chauk Anan (Chokanan)



Buah-buahan segar dari Thailand memang tersohor di seluruh dunia sebagai buah segar bermutu. Ditambah lagi buah-buahan yang dihasilkan negeri ini merupakan buah tropis yang sangat eksotik. Karena berkulitas bagus tak heran jika buah buahan dari Thailand bisa ditemui di hampir tiap negeri di dunia dengan kualitas bagus. Karena itu pula buah-buahan ini bisa dibeli dan dinikmati kapan saja.

Tabulampot Mangga Chauk Anan (Chokanan)
Mangga di Thailand sangat beragam jenisnya dan tiap-tiap jenis memiliki nama. Ada yang hijau panjang, mirip mangga golek dengan ujung runcing. Yang hijau ini daging buahnya kuning pucat mirip mangga muda. Jangan salah lho, rasanya sama sekali tidak asam, manis, renyah dan berair. Jenis ini sangat populer dan cocok dibuat salad mangga muda.

Jenis yang kuning baik yang bulat atau yang panjang runcing sama enaknya. Daging buahnya juga empuk, berair dan manis. Kebetulan dalam sebuah acara ‘Thai Festival’ di jaringan pasar swalayan Ranch Market, ditawarkan beberapa jenis mangga segar Thailand lain. Salah satu jenisnya, mangga kuning Chauk Anan. Mangga ini kulitnya kuning mulus dari pangkal hingga ke ujung. Daging buahnya juga berwarna sama. Rasanya empuk, manis, berair dengan semburat asam sangat lamat.

Makan mangga tidak harus sebagai buah segar. Orang Thailand biasa menikmati buah mangga dengan paduan ketan dan taburan kelapa parut. Mangga dikupas dipotong-potong melintang tipis dan ditaruh di sisi gundukan ketan kukus. Rasanya gurih lengket ketan beradu dengan segar manis mangga.

Salad mangga merupakan salah satu jenis hidangan pembuka khas Thailand. Irisan halus panjang daging buah mangga yang hijau, diberi saus air jeruk nipis plus kecap ikan, irisan cabai rawit dan daun ketumbar. Topping nya bisa daging ikan lele yang digoreng kering dengan adonan tepung beras atau udang rebus yang dibelah.

Mangga Chauk Anan akan terasa sangat manis jika dipanen pada kondisi matang yang tepat. Karena rasanya yang manis seperti madu, mangga ini kadang-kadang disebut juga sebagai mangga madu. Chauk Anan merupakan mangga favorit untuk di makan sebagai mangga hijau karena rasanya yang tidak asam.

Mangga Chauk Anan adalah varietas mangga yang paling mudah berbuah di tabulampot (genjah). Pada usia 3-4 bulan maksimal 1 tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot dapat mulai menghasilkan buah berwarna kuning yang akan mempercantik halaman rumah anda, asal pemberian pupuknya utamanya seperti pupuk kandang dan pupuk NPK diperhatikan. Hal lain yang disukai dari pohon mangga Chauk Anan adalah pohon mangga ini dapat terus berbuah selama musim hujan Mangga Chauk Anan yang ditanam di tanah perkebunan dapat memiliki produktivitas tinggi hingga mencapai 120 kg/pohon/tahun.


Tabulampot Mangga Chokanan milik saya :
bakal buah ini yang pertama kali semenjak
tanam 3 bulan yang lalu.
Mangga Chauk Anan memang luar biasa. Varietas asal negeri Siam itu gampang berbuah meski minim perawatan. Bila ditanam di pot, genjah. Seringkali baru 3-4 bulan dirawat sudah belajar berbunga dan berbuah, Bahkan, pada bibit berukuran 60-75 cm-setara 5 bulan setelah okulasi-tanaman langsung berbuah 3 bulan kemudian. Chauk Anan mangga paling mudah berbuah di tabulampot. Maksimal 18 bulan tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot mulai berbuah. Yang istimewa, buah pertama berkualitas prima. Rasanya manis, lembut, segar, dengan tekstur agak berserat. Panen pertama dipetik 3-7 buah.

Secara genetik Chauk Anan memang bersifat genjah. Periode pertumbuhan dari tanaman muda, remaja, hingga dewasa pendek. Biasanya mata tunas diambil pada Mei dan Juni, bulan-bulan mangga memasuki periode menjelang berbunga. Berdasarkan pengamatan, tabulampot Chauk Anan asal bibit okulasi berukuran 50 cm berbuah kurang dari 1 tahun. Karena sifatnya yang bandel, tak sulit menghasilkan tabulampot Chauk Anan yang prima dan rajin berbuah. Kunci pertama, pastikan bibit yang ditanam benar-benar Chauk Anan.

Setelah di tanam di dalam pot, siram tabulampot Chauk Anan 1 hari sekali dan beri pupuk teratur. Setiap bulan dapat ditambahkan 1 gelas kemasan air mineral guano untuk merangsang pembentukan bunga. Guano dapat diganti dengan NPK 16:16:16 sebanyak 1 sendok teh. Dengan perlakuan itu Chauk Anan berbunga 6-8 bulan kemudian tergantung ukuran bibit. Agar bunga yang muncul tak rontok dan kering, frekuensi penyiraman ditingkatkan menjadi sehari 2 kali: pagi dan sore. Dua bulan kemudian bunga itu berubah menjadi buah yang siap dipanen.

Friday, October 12, 2012

Prakata

Blog ini saya buat untuk menyalurkan Hobby baru saya :) yaitu menanam pohon buah, khususnya Buah dalam Pot atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan TABULAMPOT.

Berawal dari kegiatan menempati rumah baru type kecil dikawasan Depok (Grand Depok City), ada sedikit sisa tanah dihalaman depan dan belakang rumah yang menurut saya bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon buah-buah yang selain nantinya bisa dinikmati hasil buahnya juga untuk sarana peneduhan... Karena bingung mau mulai dari mana, iseng-iseng saya mencari informasi melalui internet :) dan setelah lumayan banyak membaca artikel yang berhubungan dengan penanaman pohon buah akhirnya saya memutuskan untuk memilih TABULAMPOT karena paling sesuai dengan kondisi yang ada yaitu minim-nya lahan untuk menanam buah...

Kerena masih baru (awam) maka saya yakin banyak sekali kekurangan dari tulisan saya nantinya, mohon masukan dari rekan-rekan sehobby untuk dapat menambahkan info-info yang berguna di blog saya ini...

Akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih, semoga blog ini bisa menjadi tempat sarana berkumpul dan informasinya berguna untuk banyak orang... ammmiiiiinnnn...